jump to navigation

SNMPTN 2008 Biaya Pendaftaran Diusulkan Tidak Naik April 28, 2008

Posted by Administrator in snmptn.
Tags: , , ,
32 comments

Jadwal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional (UMPTN) yang digagas sejumlah rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Jatim dipastikan akan berubah lagi. Pasalnya, kesepakatan konsep UMPTN akhirnya diterima dengan tangan terbuka oleh sejumlah PTN yang awalnya tak setuju dengan pembentukan UMPTN.

Bergabungnya sejumlah PTN yang pro terhadap pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) membuat berbagai rencana teknis pelaksanaan pendaftaran dan ujian UMPTN bisa berubah lagi.

Apalagi sejak Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas memutuskan agar seluruh PTN tetap menyelenggarakan seleksi mahasiswa baru reguler melalui satu payung saja dengan format UMPTN yang disepakati 41 PTN sebelumnya.

“Karena penggabungan itu, akhirnya kami sepakat mengubah nama UMPTN menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),” ungkap Prof Dr Suparno MPd, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) ketika menjamu 41 PTN se Jatim dan Indonesia timur dalam persiapan menghadapi rapat PTN se Indonesia dalam persiapan SNMPTN pekan mendatang, Minggu (30/3).

Dalam pertemuan itu para rektor 42 PTN yang hadir di Aula A3 UM sepakat akan memberikan berbagai masukan terkait aliran penggunaan dana pendaftaran yang terkumpul hingga teknis pelaksanaan. Tetapi itu hanya berupa masukan sementara, keputusan akhirnya berada di tangan 64 PTN yang mengikuti SNMPTN yang akan digelar pertengahan tahun ini.
“Kehadiran kami di UM ini hanya untuk mematangkan konsep sehingga saat pleno dengan PTN dari seluruh Indonesia, bisa berjalan lebih terarah,” ungkap Prof Fasich, Rektor Unair sekaligus ketua II panitia SNMPTN 2008/2009.

Sementara itu Sekretaris Jendral panitia SNMPTN, Prof Dr Haris Supratno, akan tetap memperjuangkan agar biaya pendaftaran untuk SNMPTN tahun ini tetap sama dengan SPMB tahun lalu. Yakni Rp 150.000 untuk pilihan IPA dan IPS serta Rp 175.000 untuk soal IPC.
“Dulu saat kesepakatan dengan 41 PTN lainnya kami sudah menetapkan tidak akan ada kenaikan tahun ini. Kami harap saat rapat dengan seluruh panitia SNMPTN hasil ini tetap sama,” sela Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Bukan hanya itu saja, Haris juga menjamin meski sudah berganti nama, namun sistem pelayanan untuk masyarakat tak akan jauh berbeda. Dimana siswa lulusan SMA atau SMK tetap bisa memilih PTN lain yang ada, meski siswa tak mendaftar melalui PTN pilihannya itu.

“Semuanya tetap sama, yang berbeda hanya masalah penataan dana, dimana dulu dana tidak termasuk kedalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sekarang diluruskan. Tetapi bagi PTN yang sudah memiliki otonomi penuh maupun Badan Layanan Umum (BLU) dana langsung dikelola rektor masing-masing,” terangnya.

Bukan hanya permasalahan aliran dana yang tak jelas dan menyalahi aturan negara yang menjadi pembeda dalam perubahan SNMPTN tahun ini. Susunan kepanitian juga menjadi pembeda utama dimana saat SPMB ditangani pihak swasta di luar PTN, tetapi saat ini rektor sendiri yang akan turun tangan sebagai penyelenggara.

Ditambahkan, tentang jadwal pelaksanaan SNMPTN yang semula diusulkan 41 PTN akan dibuka pendaftarannya mulai 9-20 Juni dan pelaksanaan ujian 25-26 Juni, seminggu lebih cepat dari jadwal SPMB tahun lalu, panitia memastikan akan ada perubahan.
Dimungkinkan usulan 41 PTN sebelumnya akan diterima tetapi kemungkinan tak ada perubahan jadwal seperti pelaksanaan SPMB tahun lalu juga besar. “Yang pasti kami sudah mempersiapkan soal-soalnya. Apalagi waktunya tingga dua bulan lagi,” tandasnya.st11

Angin Segar Bagi PTN

Perubahan pengelolaan keuangan SNMPTN yang memberikan kewenangan bagi setiap rektor PTN untuk mengelola langsung akan memberi angin segar kepada sejumlah PTN. Terutama PTN yang sudah mengantongi status otonomi maupun Badan Layanan Umum (BLU).
Pasalnya dengan status itu, PTN tak perlu repot lagi menyetorkan uang pendaftaran ke kas negara melalui jalur Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) termasuk keuntungan penyelenggaraan SNMPTN.

“Memang BLU maupun status BHMN yang telah dikantongi oleh sejumlah PTN akan memudahkan pelaksanaan SNMPTN terutama dalam pengaturan keuangan. Kami berharap Unibraw sebelum pelaksanaan SNMPTN juga sudah mengantongi status BLU,” ujar Prof Dr Yogi Sugito, Rektor Unibraw, Minggu (30/3).
Dikatakan, status BLU akan memperpendek jalur penyetoran keuangan dalam SNMPTN. Pasalnya setiap uang pendaftaran SNMPTN yang diterima setiap PTN harus dikelola rektor dan harus disetorkan kembali ke kas negara untuk dicairkan guna membiayai kepentingan operasional pelaksanaan SNMPTN.

“Dengan BLU alurnya jadi lebih pendek, dimana uang pendaftaran bisa langsung dikelola PTN. Meski begitu kami tetap melaporkannya ke pusat sebagai upaya transparansi dan akuntabilitas keuangan PTN,” ungkap dosen Pertanian itu.
Ketika ditanya apakah, dampak lain status BLU akan memudahkan PTN langsung menikmati keuntungan dari SNMPTN, Yogi tidak menapik akan peluang itu selama proses pelaporan keuangannya jelas. Namun, adanya rencana tidak menaikkan harga formulir SNMPTN membuatnya pesimis, panitia akan mendapat keuntungan.

“Siapa bilang keuntungannya akan besar. Mengingat sekarang bahan-bahan untuk pengandaan soal dan formulir naik semua. Bisa-bisa malah panitia akan merugi. Tapi itu bagian dari komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tandasnya.st11

Biaya Pendaftaran SNMPTN
=====================
IPA Rp 150.000
IPS Rp 150.000
IPC Rp 175.000
=====================

Sumber: http://www.surya.co.id/web/index.php/Pendidikan/UMPTN_Jadi_SNMPTN_Biaya_Pendaftaran_Diusulkan_Tidak_Naik.html